Meningkatkan Kualitas Silase Daun dan Pelepah Sawit

Bahan pakan ternak kambing bisa apa saja, banyak sekali macamnya, yang penting ternak kambing menyukainya.

Lebih asik lagi kalau bahan ternak kambing bisa diperoleh dari lingkungan sekitar, tidak harus mendatangkan dari luar daerah dan harganya sangat terjangkau.

Terjangkau dalam artian terjangkau oleh tangan dan terjangkau oleh kantong.
Peternak kambing dan domba di pedesaan biasanya pakannya hanya hijauan dan tidak begitu bervariasi.

Kalau sedang musim panen kacang tanah, menu makanan ternak kambing hampir seluruhnya daun kacang tanah atau “daduk” (istilah daerah).

Misalnya di daerah saya, Pati Jawa Tengah, saat musim panen ketela pohon, maka bisa dipastikan setiap hari menu pakan kambing adalah daun ketela. Untuk daerah lain tentu mungkin berbeda hasil pertaniannya.

daun-kelapa-sawit-untuk-pakan-kambing-domba-

Sesuai dengan tema pada postingan ini, kali ini saya akan membahas tentang kelapa sawit. Iya, kelapa sawit yang digunakan untuk  pakan ternak kambing atau domba.

Karena kualitas dari daun kelapa sawit ini rendah, maka dalam penggunaannya untuk pakan kambing dibuat silase terlebih dahulu.

Kandungan nutrisi dari daun kelapa sawit adalah berat kering (BK) 46.18%, serat kasar (SK) 21.52%, lemak kasar (LK) 4.37%, energi bruto 4 461 kal/g, Ca 0.84% P 0.17% dan protein kasar (PK) 4.7%.

Pembuatan silase daun kelapa sawit lebih baik dalam pembuatannya ditambahkan bahan-bahan lain.

Bahan-bahan tambahan ini mempunyai kualitas yang baik sehingga meningkatkan nilai nutrisi ransum.

Dalam penelitian yang saya bahas kali ini, bahan-bahan tersebut adalah daun singkong dan daun indigofera.

Pembuatan silase pelepah sawit 

Daun sawit dan pelepahnya, Indigofera, dan daun singkong dipotong-potong dengan lebar 2-3 mm, dan panjang 2-5 cm.

Daun sawit yang sudah dipotong, ditimbang sebanyak 2 kg.

Daun sawit dicampur dengan daun singkong dan Indigofera sebanyak 10%, 20%, dan 30%.

Tepung jagung ditambah sebanyak 3%, pada masing-masing perlakuan.

Bahan yang sudah tercampur dimasukkan ke dalam plastik hitam hingga padat dan diikat dengan tali karet dan disimpan ditempat yang tertutup dan jauh dari sinar matahari selama 21 hari.

Pada umur 21 hari, maka silase siap untuk dipanen.

Kata perlakuan pada paragraf di atas maksudnya adalah variasi komposisi dari bahan tambahan silase.

Daun singkong dan indigofera di tambahkan dengan jumlah yang bervariasi supaya dapat mengetahui jumlah terbaik dari penambahan daun singkong dan daun indigofera dalam silase daun sawit ini.

Variasi penambahan jumlah daun singkong dan indigofera adalah sebagai berikut.

P0 = 100% daun sawit.

P1 = 90% sawit + 10% daun singkong.

P2 = 80% sawit + 20% daun singkong.

P3 = 70% sawit + 30% daun singkong.

P4 = 90% sawit + 10% Indigofera.

P5 = 80% sawit + 20% Indigofera.

P6 = 70% sawit + 30% Indigofera.

Hasil

Setelah silase daun sawit dipanen, maka kemudian diuji kualitasnya.

Pengujian dalam penelitian ini banyak macamnya. Dalam postingan ini hanya saya tampilkan hasil dari kandungan nutrisi silase ransum kelapa sawit ini. U

ntuk hasil lengkapnya silahkan nanti didownload sendiri file skripsinya.

kandungan-nutrisi-silase-daun-kelapa-sawit-untuk-pakan-kambing-domba

link download file skripsi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *